Rabu, 09 Januari 2013

STEREOKIMIA


STEREOKIMIA
Assalamu’alikum WR WB….
            salam sejahtera bagi kita semua khususnya teman-teman dari kelas pendidikan kimia reguler mandiri 2011.pertemuan kelima kita pada mata kuliah KIMIA ORGANIK 1,yaitu membahas tentang STEREOKIMIA.berikut artikel yang dapat saya bagi mengenai alkena yang saya dapt dari berbagai sumber.
Stereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tigadimensi, artinya bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul diatur dalam ruangsatu terhadap ruang yang lainnya.
Dalam stereokimia ini,yang ingin saya bahas adalah tentang STEREOISOMER.
Stereoisomer adalah salah satu jenis isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun ada sesuatu yang berbeda. Dalam stereoisomer, atom yang menghasilkan isomer berada pada posisi yang sama namun memiliki pengaturan keruangan yang berbeda. Stereoisomer terbagi menjadi 2 yaitu isomer optikal dan isomer geometrik.
1.      Isomer optik
Contoh dari isomer optikal organik sebuah karbon yang dengan empat atomyang lain. Kedua model berikut ini memiliki jenis atom yang sama yang terikat ke karbon sebagai pusatnya, dan menjadi dua molekul yang berbeda
2.      Isomer geometri
Isomerik geometrik yang diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul,umumnya berbentuk cis dan trans. Persyaratan isomer geometris dalamsenyawa alkena ialah bahwa tiap atom yang terlibat dalam ikatan (pi)mengikat dua gugus yang berlainan.

PERMASALAHAN
Dalam isomer geometris,ada isomer cis-trans.isomer cis dan isomer trans seringkali memiliki sifat fisika yang berbeda.sebagai contohnya,isomer pada cis 2-butena dan trans 2-butena memiliki titik didih yang berbeda.yaitu,cis-2-butena (3,70C) dan trans 2-butena (0,9 0C).
       
         Cis 2-butena                          trans 2-butena
Yang ingin saya ketahui,apa yang membuat perbedaan sifat fisik tersebut padahal pada dua senyawa tersebut memiliki rumus molekul yang sama (C4H8).
Terima kasih
Wassaalam…

2 komentar:

  1. waalaikumsalam wr.wb
    saudara abdoen,minggu sebelumnya kita telah membahas isomer geometris,bapak juga telah memberikan penjelasan. bahwasanya bentuk cis itu jika gugusnya sejenis letaknya searah/sama/sejajar..
    sedangkan bentuk trans jika gugus sejenis letaknya berseberangan..itu adalah menurut bentuk ruangnya..
    dan kemungkinan juga perbedaan itu terletak pada bentuk strukturnya..karena isomer geometri itu seperti yang kita ketahui nadalahisomer yang terjadi karena struktur ruang yang berbeda atau perbedaan penempatan gugus disekitar ikatan rangkap 2.
    semoga dapat membantu ya teman..

    BalasHapus
  2. menurut saya:
    Perbedaan antara isomer pada umumnya disebabkan oleh perbedaan bentuk molekul atau momen dipolnya secara keseluruhan.oleh karena itu, trans-2-butena yang kurang polar dan lebih simetris cenderung memiliki titik didih yang lebih rendah dan titik leleh yang lebih tinggi. Sebaliknya cis-2-butena secara umum memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik leleh yang lebih rendah.

    BalasHapus