Senin, 31 Desember 2012

SENYAWA HIDROKARBON GOLONGAN ALKENA


            Assalamu’alikum WR WB….
            salam sejahtera bagi kita semua khususnya teman-teman dari kelas pendidikan kimia reguler mandiri 2011.pertemuan ketiga kita pada mata kuliah KIMIA ORGANIK 1,yaitu membahas tentang alkena.berikut artikel yang dapat saya bagi mengenai alkena yang saya dapt dari berbagai sumber.
            Nama lain alkena adalah olefin atau senyaa vinil.alkena merupakan senyawa yang relatif stbil,akan tetapi lebih reaktif dari alkana karena terdapatnya ikatan rangkap karbon-karbon.ikatan rangkap ini lebih kuat dari ikatan tunggal alkana akan tetapi,sebagian besar reksi alkena terjadi pada ikatan rangkap yang mrnghasilkan dua iktan tunggal.
            Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.
            Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai alkena.
            TATANAMA
            Untuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan akhiran -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.
            SIFAT FISIK
            Ciri-ciri fisik alkena tidak berbeda jauh dengan alkana. Perbandingan utama di antara keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh lebih tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang paling sederhana: etena, propena, dan butena berbentuk gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon lebih dari 15 berwujud padat.
a.       Alkena adalah senyawa polar
b.      Gaya tarik antar molekul adalah gaya dispersi
c.       Alkena dengan 2-4 atom karbon berwujud gas pad atemperatur kamar
d.      Alkena dengan lebih 4 atom karbon berwujud cair pada temperatur kamar
e.       Alkena tidak larut dalam air,akan tetapi larut dalam alkena lain,pelarut non polar dan etnol
SIFAT KIMIA
Sifat khas dari alkena adalah terdapatnya ikatan rangkap dua antara dua buah atom karbon. Ikatan rangkap dua ini merupakan gugus fungsional dari alkena sehingga menentukan adanya reaksi-reaksi yang khusus bagi alkena, yaitu adisi, polimerisasi dan pembakaran
PERMASALAHAN
Dari artikel di atas saya menemukan beberapa masalah,diantarnya yaitu mengenai sifat fisik alkena.dimana salah satu sifat fisik alkena adalah tidak dapat larut dalam air.akan tetapi,dari sumber yang saya baca mengatkan bahwasanya etena dapat diubah menjadi etanol dengan mereaksikannya dengan air denag katalis asam.reaksi ini dikenal dengan nama HIDRASI ALKENA.
C2H4 + H2O    H+     CH3CH2OH.
Mengapa hal demikian bisa terjadi? Mungkin dari teman-teman ada yang lebih mengerti mengenai hal tersebut.
Terimakasih
Wassalam…

Selasa, 18 Desember 2012

SENYAWA ATOM KARBON DAN HIDROGEN GOLONGAN ALKANA

ASSALAMU'ALAIKUM TEMAN-TEMAN SEMUA...
khususnya teman-teman dari kelas pendidikan kimia reguler mandiri'11..
pada kesempatan kali ini, saya mengajak teman-teman semua untuk dapat shring-sharing (saling berbagi)pengetajhuan mengenai materi kuliah kita yaitu senyawa HIDROKARBON  GOLONGAN ALKANA.
Sedikit banyaknya kita tahu bahwasanya Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah  sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4.
Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon digunakan untuk mengukur berapa besar ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana)
Alkana merupakan senyawa hidrokaron jenuh dengan semua ikatan antara atom karbonnya tunggal.  Dengan rumus umum Cn H2n + 2
SIFAT KIMIA
Secara umum, alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak mudah dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak memiliki gugus fungsional.
Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa (lihat karbanion). Pada minyak bumi, molekul-molekul alkana yang terkandung di dalamnya tidak mengalami perubahan sifat sama sekali selama jutaan tahun.

SIFAT FISIK
Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya. Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
  • titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah). 
  • kerapatannya makin besar.
  • viskositas alkana makin naik.
  • volatilitas alkana makin berkurang.
Senyawa alkana mengalami gaya van der Waals di antara molekul-molekulnya. Semakin besar gaya van der Waals di antara molekul-molekulnya, maka semakin tinggi titik didihnya.
Ada penentu lain untuk menentukan berapa kekuatan gaya van der Waals:
  • jumlah elektron yang mengelilingi molekul, yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan berat molekul alkana
  • luas permukaan molekul

nahh...
dari pemaparan di atas yang saya dapat dari berbagai sumber,timbul beberapa hal yang menjadi maslah (pertanyaan) bagi saya.yaitu,Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah). yang menjadi  pertanyaan saya adalah mengapa alkana bercabang memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan denagan Alkana rantai lurus, kemudian bagaimana gaya Van Der Waals dalam molekul alkana yang menyebabkan titik didihnya semakin tinggi bila gaya Van Der Waals itu semakin besar?
mungkin dari teman-teman sekalian ada yang lebih mengeti tentang hal tersebut.untuk itu,diharapkan sikap saling berbagi dari teman-teman sekalian agar dapat menjelaskan tenatng hal tersebut.
terima kasih
wassalam.......